Postingan

Menampilkan postingan dari 2016

Teruntuk calon Putri Kecilku

Gambar
Teruntuk calon Putri Kecil lku Sayangku……. Maukah Kau dengarkan pesan cinta dari calon Bundamu ini Nak? Ketahuilah sayang, seorang akhwat sejati bukanlah dilihat dari kecantikan paras maupun wajahnya. Tetapi dilihat dari kecantikan hati yang ada dibaliknya. Ia tidak akan dilihat dari bentuk tubuhnya yang mempesona. Tapi sejauh mana tekadnya kuat untuk menutupi lekuk bentuk tubuhnya itu. Anandaku sayang.. Akhwat sejati bukan dilihat dari begitu banyaknya kebaikan yang ia berikan untuk orang lain. Tapi pada sejauh mana keikhlasannya memberikan kebaikan itu. Nak.. tak peduli seberapa merdunya suaramu, Akhwat sejati dambaan Islam bukanlah dilihat dari seberapa indah lantunan suaranya, Tapi dilihat dari apa yang sering dibicarakan mulutnya, apa yang sering ia lantunkan. Ayat-ayat Qur’an kah? Atau aib saudaranya? Meski kau tak selihai para speaker berkelas itu dalam beretorika Nak.. Atau seindah para penyair dengan pemilihan katanya Bunda katakan ...

Catatan Hati Untukmu Bidadari

Gambar
CATATAN HATI UNTUKMU BIDADARI Duhai calon bidadari Mungkin Aku memang tak romantis,tapi siapa pula yang peduli… Karena toh kau tak mengenalku dan kau memang tak perlu mengenalku Bagiku kau bukanlah bunga Tak mampu kusamakan kau dengan bunga-bunga terindah dan terharum sekalipun Wahai calon bidadari Jangan pernah kau biarkan aku menatapmu terlalu lama Karena itu akan membuatku mengingatmu Berarti memenuhi kepalaku dengan menginginkanmu Berimbas pada tersusunnya gambarmu pada dinding khayalku Membuat inginku sepenuh hati,sepenuh jiwa bersemangat mentari Kasihanilah dirimu karena harus hadir dalam khayalku yang masih penuh lumpur Dirimu terlalu suci……. Duhai calon bidadari Berdua   menghabiskan waktu denganmu bagai mimpi tak berujung Ada ingin tapi tak ada henti… Menyentuh adalah ingin diri…berkelebat selalu Meski ujung penutupmu pun tak pernah berani kusentuh Jangan pernah kalah dengan mimpi dan inginku Jagalah.. pertahankanlah.. K...

Merajut Cinta

Gambar
Merajut Cinta Entahlah... Entah dimana cinta itu bersembunyi Bagai sebuah keluarga, namun sapaan tak pernah menyentuh hati Lalu egois, tinggi hati, merambat perlahan meracuni Menyatu dalam perbedaan memang tak mudah, merajut cinta dalam sebuah jama'ah kadang melelahkan jiwa. Letih, dan putus asa kadang menerpa, membuyarkan semua impian-impian indah. Padahal sungguh dahsyat, bahkan teramat dahsyat potensi yang dimiliki setiap jiwa, namun pupus saat disatukan. Orang-orang hebat, sholeh dan pintar yang mestinya menyatu dalam rajutan cinta, hanyalah seperti benang-benang kusut saat dirajut, tak ada keindahan saat mata menatap. Berbeda... Bukankah itu hal yang biasa? Keragaman dalam sebuah jama'ah semestinya menjadi sumber kreativitas, dengannya kita bangun samudera kebaikan. Layaknya pun sebuah bangunan, pastilah tersusun dari bahan olahan yang berbeda-beda, dan itu adalah kekuatan. Puncaknya adalah sebuah gerakan yang rapi, solid dan militan dalam sebuah jama'...

Pada Sebuah Perhentian…

Gambar
Adakalanya kita tertarik untuk sekedar singgah Meski hanya sebentar, lagaknya pertemuan acapkali membuat kita lena Hingga perpisahan menuntut kita untuk saling merindui Ada yang memprosesnya hingga perjumpaan berikutnya.. Ada yang menyelundupkan rahasia tanpa tahu kapan jarak saling mempertemukan. Lalu.. Kau pilih yang mana? Bukankah jumpa kita tempo hari tak ubahnya bagaikan Oksigen dan Karbondioksida yang harus dipergilirkan di Alveolus? Singkat, tapi bermakna! Karena pada perhentian itu.. Aku Kamu sama-sama menemukan keberartian. Langit Mendung Bantul 15 September 2016 H-1 Sebelum penarikan PPL