Teruntuk calon Putri Kecilku
Teruntuk calon Putri Kecillku
Sayangku…….
Maukah Kau
dengarkan pesan cinta dari calon Bundamu ini Nak?
Ketahuilah sayang,
seorang akhwat sejati bukanlah dilihat dari kecantikan paras maupun wajahnya.
Tetapi
dilihat dari kecantikan hati yang ada dibaliknya.
Ia tidak akan
dilihat dari bentuk tubuhnya yang mempesona.
Tapi sejauh mana
tekadnya kuat untuk menutupi lekuk bentuk tubuhnya itu.
Anandaku sayang..
Akhwat sejati bukan
dilihat dari begitu banyaknya kebaikan yang ia berikan untuk orang lain.
Tapi pada sejauh mana
keikhlasannya memberikan kebaikan itu.
Nak.. tak peduli
seberapa merdunya suaramu,
Akhwat sejati dambaan
Islam bukanlah dilihat dari seberapa indah lantunan suaranya,
Tapi dilihat dari
apa yang sering dibicarakan mulutnya, apa yang sering ia lantunkan. Ayat-ayat
Qur’an kah? Atau aib saudaranya?
Meski kau tak
selihai para speaker berkelas itu dalam beretorika Nak..
Atau seindah para
penyair dengan pemilihan katanya
Bunda katakan
kepadamu sayang, bahwa Akhwat sejati bukan dilihat dari keahliannya dalam berbahasa.
Tapi dilihat dari
bagaimana caranya berbicara.
Sayangku..
Akhwat sejati
tidaklah dilihat dari keberaniannya dalam berpakaian
Tapi dilihat dari
sejauh mana ia berani mempertahankan kehormatannya
Ketahuilah Nak..
saat kau berjalan, banyak mata yang akan memandangmu.
Jadi berhati-hatilah
dalam penampilanmu sayang.
Akhwat sejati bukan
dilihat dari kekhawatirannya digoda orang di jalan
Tapi dari
kekhawatiran dirinyalah yang mengundang orang lain jadi tergoda.
Akhwat sejati
bukanlah dilihat dari seberapa banyak dan besarnya ujian yang harus dijalaninya.
Tapi dilihat dari
sejauh mana ia menghadapi ujian itu dengan penuh rasa syukur.
Akhwat sejati bukan
dilihat dari sifat supelnya dalam bergaul
Tetapi dilihat dari
sejauh mana ia bisa menjaga kehormatannya dalam bergaul….
Kini
kau terjaga oleh penjaga yang tak kasat mata. Bunda titipkan engkau padaNya Nak..
yang selalu awas dalam menjagamu. Jadilah sebaik perhiasan dunia duhai
sayangku..
Semoga
Bunda tetap selalu bisa menjadi Bundamu di dunia hingga jannahNya nanti.
Dari
‘calon’ Bunda yang merindukan hadirmu..
Komentar
Posting Komentar