Ketika Ikhwah Jatuh Cinta



Artikel yang menurut saya lumayan bagus. Meski temanya klasik tapi menarik untuk dibaca karena dari sudut pandang akhwat dan bisa jadi renungan kita. Yah, selama ini kan akhwat cenderung diam kalo udah masuk ke wilayah cinta. Di saat makin banyaknya aktivis-aktivis dakwah yang sudah kebablasan dalam hal cinta. Menjajakan cinta atas nama dakwah. (afwan Sebenarnya rada sarkas juga sih pemilihan katanya, tapi mesti gimana lagi penggambarannya? susah klo mo pake istilah laen, lagian kita sering nggak ngeh kalo penyebutannya terlalu biasa).
Soalnya kebanyakan (saya nggak bilang semua lho…,) aktivis dakwah sering TP TP sama lawan jenisnya. Itu bisa dilihat ketika dia sering TP TP lewat fasihnya kata-kata, luasnya ilmu, lewat indahnya untaian nasihat, lewat merdunya suara, dkk. Ckckck. Yang jelas motivasinya secara tidak disadari melenceng jadinya, sayang banget kan? Mungkin dan sangat bisa jadi kita pengumbar nafsu. Wah gimana donk ? Maunya show amal dengan fatwa-fatwa agama ke orang lain, eh gak taunya nyari muka, aduuuh sayang banget yak?! Maunya sih kasih comment di FB dengan taushiyah,nggak taunya[?] Biar dianggep paling mantep ruhiyahnya. duilee
Hohoho… ini kenyataan lho, saya sering iseng- iseng check comment2 FB “aktivis dakwah”. Yah lihat aja dari fotonya, biasanya siy yang ikhwan kalo nggak tampang sholehnya yang dipajang ya gambar mujahid Palestine, atau orang pake sorban (kafiyeh) dengan muka sebagian ditutup. Liat dari gambarnya siy wah Subhanallah Militan neh kayaknya! profilnya juga, mulai dari puisi tentang dakwah, aktivitasnya dakwahnya yang segambreng, sampe kata-kata mutiara yang bisa bangkitin ghiroh! Tapi pas liat commentnya, hihi rata-rata yang ngisi akhwat, dengan kata-kata romantis pula. Beberapa contohnya:
“Syukron akhi atas tausyiahnya. Jangan bosen-bosen ingetin ana yah :D”
(hihi.. nggak ada akhwat yang ingetin anti ya ukh…?)
“Salam.. Lama nggak silaturahim, .. gimana kabarnya? Sekarang kegiatannya apa?”
(penting gitu? Siapa elo siapa gue?!) XD
“Add ana aja akh. Biar nambah ukhuwah, ini alamatnya…, atau kalo mau ini twitter  ana…” (hadooohh M*R*bb*-nya nggak marah tuh ukh?!)
Hehe.. masih banyak lagi dah yang laennya. Di FB akhwat juga nggak jauh beda. Biasanya dengan foto kartun bergambar akhwat, kemudian ngeliat profile’nya yang lebih mirip biodata untuk ta’aruf, sampe puisi-puisi cinta. (haddooohh…) comment2nya pun nggak kalah vulgar dengan yang di atas cuma bedanya yang ngirimin ya ikhwan. Hohoho :o pernah saya iseng sekali2 check comment akhwat tsb.. “hihihi… gile bener…!!! ikhwan semua tuh yang comment ukh! Mesra-mesra pula! Kenapa nggak sekalian aja ajak ta’aruf. Terus temen2 akhwatnya mana tuh ukh, lagi marahan yah? Sebenernya siapa yang salah ya? Hohoho…”
Ya Allah begitu halusnya, hingga kita tak menyadarinya. Jangan-jangan saya dan kita mungkin sudah terjebak dalam permainan setan ini? lambat laun karena tidak sadar, akhirnya kita telah jadi korban.
Tanpa bermaksud menuduh siapapun, tulisan ini tentunya tidak harus membuat kita berhenti terpaku untuk meneruskan berbuat kebaikan, saling menasehati, bertausyiah, berfastabiqul khoirot. Karena berhenti dan sesuatu harus bersandar pada Allah SWT. Namun sangatlah bijak, jika kita mau berhenti sejenak menengok ke dalam relung hati kita yang paling dalam, sudah luruskah niat kita? adakah benih karat yang mencoba menggerogoti? Kenapa tausyiah kita hanya kepada lawan jenis? Padahal masih banyak saudara2 kita sesama jenis yang butuh nasihat kita.
Niat & keikhlasan seutuhnya adalah urusan makhluk dengan sang Kholik langsung, manusia lain manapun tidak mampu menilainya. Jika belum lurus, mari kita sama-sama luruskan. Jika merasa berat meluruskannya, mari sama-sama berdo’a semoga Allah memberikan kekuatan lebih dan senantiasa menjauhkan kita dari keterpedayaan. Wallahualam bishowab

Dengan pengubahan, semoga bermanfaat ^^

Komentar

  1. Maju terus pantang mundur!^^
    Aku mau ngedit tulisan di atas yang bagian"Padahal masih banyak saudara2 kita sesama jenis yang butuh nasihat kita." diganti capslok.
    Hal yang begitu halus ini memang sangat susah untuk dihindari, apalagi diumur dewasa awal ini :3 dan sungguh kekuatan dari teman-teman sesama jenis juga sangat dibutuhkan dan berpengaruh banget. Jadi, semoga setelah membaca tulisan ini, pembaca semakin kukuh niatnya ya Nes (aku maksudnya, hehe) :). Sama-sama menguatkan!!! ;) thanks sharenya..bermanfaat sekali.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Merajut Cinta

Perkenankanlah Aku MencintaiMu Semampuku