Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2014

Sandal Jepit Ijo...

Terselip rasa bangga ketika sms dari adik kelas itu kubaca. Merasa menjadi seseorang yang di ajeni kalo bahasa jawanya. Ketika sore itu Rohis mengadakan lomba MTQ tingkat sekolah untuk menyeleksi peserta yang akan diwakilkan mewakili sekolah dalam lomba tingkat kecamatan beberapa minggu lagi, aku beserta dua orang lagi temanku dimintai bantuan untuk menjadi dewan juri dalam salah satu cabang lomba yang dipertandingkan.                 Kupersiapkan segala keperluan untuk menyambut hari itu, salah satunya adalah penampilanku. Karena aku percaya bahwa kesan pertama orang yang bertemu dengan kita adalah dari penampilan. Saat itu kukenakan baju kotak-kotak perpaduan warna hitam, coklat, dan merah tua, rok hitam dan jilbab merah marun. Perpaduan yang manis sekali. Plus ditambah sepatu hitam yang menambah keanggunan langkahku.                 Tapi lihatlah, baru kusadari bahwa saat itu ada satu hal teramat penting yang kulupakan, itulah yang kemudian meyebabkan Allah menegurku dengan san

Tentang Ibunya Annis..

                Banyak teman itu menjadikan kita awet muda lho, percaya atau nggak ketika kita memiliki banyak teman dengan ribuan cerita dan pengalaman yang mereka ceritakan kepada kita. Akan ada semacam energi penyegaran dengan candaan atau pengalaman-pengalaman lucu yang pernah mereka alami. Seperti cerita salah seorang temanku yang satu ini. Namanya Annis, ya mirip-mirip sedikitlah dengan namaku, hanya berbeda 2 huruf saja, ‘a’ dan ‘n’ sebenarnya beda banget sih tapi ya di mirip-miripin nggak papa kan (maksa!).Oke-oke sudah cukup membahas namanya, saya yakin anda sudah tidak sabar mendengar, eh maksudnya membaca ceritanya. here we go!                 Jadi begini, Annis memiliki Ibu yang mirip sekali dengannya, ya iyalah namanya juga ibunya. Kalo Annis mirip tetangganya kan malah berabe. Seperti keluarga kebanyakan, mereka hidup dengan penuh kasih sayang dan perhatian, Annis sendiri adalah 3 bersaudara, nah kebetulan dia yang muncul paling akhir alias anak bungsu. Sudah pas

Pahlawan Bagiku…

Gambar
Dalam setiap waktu yang menebas kita tanpa ampun, tersebutlah sosok-sosok diluar sana yang merelakan peluhnya, energinya, pemikirannya demi kebaikan peradaban ini. Wahai kalian yang diluar sana, yang tak lelah menyongsong perjuangan akan harapan dimana jalannya masih sangat membentang. Pahlawan adalah ia yang apabila berpikir telah mencapai titik Z sementara yang lain masih berusaha memulai untuk menemukan A. Ia yang tak rela jika jalan juang ini hanya dilalui sendirian, maka bergeraklah ia dalam jama’ah, membentuk barisan, berada di barisan terdepan dalam rangka menyongsong kesejahteraan umat. Tak peduli seberapa keras dunia melibasnya, ia akan tetap terus melaju, melanglang buana menebarkan kebaikan. Tanpa kenal kata lelah, karena bagi mereka meneguk manisnya ridho-Nya jauh lebih menggiurkan. Setiap masa sosok-sosok ini akan terus beregenerasi seiring waktu yang dipergilirkan. Sosok-sosok yang lalu kan menjadi saksi yang menyejarah akan perjuangan, sementara sosok-sosok pah

Jaring-Jaring Rezeki

Gambar
Kau lihat laba-laba itu sedang apa? Ya, diam karena memang ia ada di foto dan tak akan lari kemana-mana. Konyol sekali ya pertanyaannya?XD Tapi bukan itu maksud dari pertanyaan ini. Kemampuan untuk melihat dari sisi yang lain memang kadang dibutuhkan. Bisa jadi laba-laba itu memang sedang diam, menunggu. Menunggu mangsa yang datang mendekatinya mungkin. Tapi arti menunggu disini tidak bisa kemudian kita samakan dengan seseorang yang menunggu rezeki jatuh dari langit, lantas diam dan tak melakukan apa-apa. Hanya diam, begitu saja. Laba-laba ini lain, menunggunya adalah pekerjaan luar biasa setelah melalui proses yang dinamakan ikhtiar (baca:usaha). Ia tidak sekedar mengandalkan langit dan segala angan-angannya untuk mencapai keinginan tersebut, ada sebuah usaha dalam proses yang ia jalani.                 Benang laba-labanya yang menjuntai takkan memberikan pengaruh apabila hanya ia biarkan terurai begitu saja, tapi lihatlah apa yang ia lakukan, ia susun untaian demi untaian bena