Jaring-Jaring Rezeki
Kau lihat laba-laba itu sedang apa?
Ya, diam karena memang ia ada di foto dan tak akan lari kemana-mana. Konyol
sekali ya pertanyaannya?XD Tapi bukan itu maksud dari pertanyaan ini. Kemampuan
untuk melihat dari sisi yang lain memang kadang dibutuhkan. Bisa jadi laba-laba
itu memang sedang diam, menunggu. Menunggu mangsa yang datang mendekatinya
mungkin. Tapi arti menunggu disini tidak bisa kemudian kita samakan dengan
seseorang yang menunggu rezeki jatuh dari langit, lantas diam dan tak melakukan
apa-apa. Hanya diam, begitu saja. Laba-laba ini lain, menunggunya adalah
pekerjaan luar biasa setelah melalui proses yang dinamakan ikhtiar
(baca:usaha). Ia tidak sekedar mengandalkan langit dan segala angan-angannya untuk
mencapai keinginan tersebut, ada sebuah usaha dalam proses yang ia jalani.
Benang
laba-labanya yang menjuntai takkan memberikan pengaruh apabila hanya ia biarkan
terurai begitu saja, tapi lihatlah apa yang ia lakukan, ia susun untaian demi
untaian benang itu, menganyamnya menjadi sebuah rangkaian jaring yang paripurna
untuk kemudian mampu menjebak organisme-organisme kecil mangsanya yang
tersangkut pada jaring tersebut. Terlihat tipis dan rapuh memang, tapi kuasa-Nya
siapa yang mampu menolak? Bukan masalah tipis atau rapuh, tapi seberapa gigih
kerja keras, tekad dan usaha itulah yang menjadi titik dimana sebuah harapan dan mimpi dapat dipatahkan.
Seekor laba-laba,
dengan kerja kerasnya membangun untaian jaring yang rapi itu takkan pernah tau
hewan atau mangsa seperti apa yang akan ia jumpai setelah perjuangan membangun
‘perangkap’ itu tertunaikan. Ia tak akan pernah ambil pusing masalah itu, satu
hal yang selalu ia lakukan pastilah berprasangka baik, bahwa apapun yang akan
ia jumpai adalah rezeki terbaik yang telah disiapkan oleh-Nya untuknya hari
itu. Lalu mau sampai kapan ia menunggu jika tak ada satu ekor hewan pun yang
nyangkut di jaring itu? Ah, itu bukan masalah besar bagi si laba-laba, toh
waktu yang ia gunakan untuk menunggu ia habiskan untuk berdzikir kepada-Nya. Allah
selalu menyayangi hamba yang selalu mengingat-Nya bukan. Jadi, apapun itu jika
sudah disayangi pasti akan dicukupi, kurang lebih begitulah hukum-Nya.
Nah,
mungkin itu sedikit pelajaran kecil untuk hari ini. Bagaimana kemudian bisa
mengambil sedikit pelajaran dari hewan kecil ini. Walaupun kecil, ia
memaksimalkan segala potensi yang ia miliki, serangga bersayap makanannya,
laba-laba tak punya sayap, ia tetap bisa makan. Sebab, setiap makhluk pasti ada
rezekinya. #hijautoska
Kereen ^^
BalasHapus