Jaring-Jaring Rezeki
Benang
laba-labanya yang menjuntai takkan memberikan pengaruh apabila hanya ia biarkan
terurai begitu saja, tapi lihatlah apa yang ia lakukan, ia susun untaian demi
untaian benang itu, menganyamnya menjadi sebuah rangkaian jaring yang paripurna
untuk kemudian mampu menjebak organisme-organisme kecil mangsanya yang
tersangkut pada jaring tersebut. Terlihat tipis dan rapuh memang, tapi kuasa-Nya
siapa yang mampu menolak? Bukan masalah tipis atau rapuh, tapi seberapa gigih
kerja keras, tekad dan usaha itulah yang menjadi titik dimana sebuah harapan dan mimpi dapat dipatahkan.
Seekor laba-laba,
dengan kerja kerasnya membangun untaian jaring yang rapi itu takkan pernah tau
hewan atau mangsa seperti apa yang akan ia jumpai setelah perjuangan membangun
‘perangkap’ itu tertunaikan. Ia tak akan pernah ambil pusing masalah itu, satu
hal yang selalu ia lakukan pastilah berprasangka baik, bahwa apapun yang akan
ia jumpai adalah rezeki terbaik yang telah disiapkan oleh-Nya untuknya hari
itu. Lalu mau sampai kapan ia menunggu jika tak ada satu ekor hewan pun yang
nyangkut di jaring itu? Ah, itu bukan masalah besar bagi si laba-laba, toh
waktu yang ia gunakan untuk menunggu ia habiskan untuk berdzikir kepada-Nya. Allah
selalu menyayangi hamba yang selalu mengingat-Nya bukan. Jadi, apapun itu jika
sudah disayangi pasti akan dicukupi, kurang lebih begitulah hukum-Nya.
Kereen ^^
BalasHapus