Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2015

Tarbiyah Itu...

Pantaskah kita mengeluh...? karena pada hakikatnya komitmen adalah sebuah perjuangan.  Sebenarnya kitalah yang memBUTUHkan dakwah ini. Masalah membina itu adalah kebutuhan kita, sebagaimana kita menjaga gadget-gadget kita, Tarbiyah itu tidak sekedar menumbuhkan, tetapi memeliharanya. Sebagaimana pohon yang tumbuh tinggi menjulang dan menumbuhkan buah pada tiap tangkainya..

Kita Beda Kita Bersama

Gambar
Pebedaan itu niscaya, darinya dijadikannya kita saling kenal-mengenali satu sama lain. Merasai ada yang tak sama dari kita, bukan berarti untuk menjadikan kita saling bermusuhan apalagi hingga membuat kita tidak bisa untuk saling mendengarkan masukan yang baik satu sama lain. Duhai kawan.. Bersabarlah dalam menyikapi setiap perbedaan diantara kita. –Iqra’

Seruan Kami

Gambar
Ya Rabb… Kami memang hanya manusia yang berjalan diantara harapan Yang bisa mengular panjang dan ajal yang siap menerkam Mengejar keinginan dan cita-cita adalah perjalanan panjang yang sangat melelahkan Meninggalkan deretan jejak kehidupan, tujuan pendeknya adalah hari esok di akhir dunia Sedang tujuan panjangnya adalah hari esok di akhirat Siapapun dari kami yang ingin selamat sampai tujuan haruslah memiliki bekal yang memadai, kehendak yang besar dan kemauan yang teguh. Allah.. Pertemukanlah kami dalam ikatan ukhuwah penuh cinta, cita-cita luhur nan mulia dan perjuangan di jalan-Mu. Aamiin Presented by: Akhwatifillah Gulon, July 4 th 2011

Ketika Ikhwah Jatuh Cinta

Gambar
Artikel yang menurut saya lumayan bagus. Meski temanya klasik tapi menarik untuk dibaca karena dari sudut pandang akhwat dan bisa jadi renungan kita. Yah, selama ini kan akhwat cenderung diam kalo udah masuk ke wilayah cinta. Di saat makin banyaknya aktivis-aktivis dakwah yang sudah kebablasan dalam hal cinta. Menjajakan cinta atas nama dakwah. (afwan Sebenarnya rada sarkas juga sih pemilihan katanya, tapi mesti gimana lagi penggambarannya? susah klo mo pake istilah laen, lagian kita sering nggak ngeh kalo penyebutannya terlalu biasa). Soalnya kebanyakan (saya nggak bilang semua lho…,) aktivis dakwah sering TP TP sama lawan jenisnya. Itu bisa dilihat ketika dia sering TP TP lewat fasihnya kata-kata, luasnya ilmu, lewat indahnya untaian nasihat, lewat merdunya suara, dkk. Ckckck. Yang jelas motivasinya secara tidak disadari melenceng jadinya, sayang banget kan? Mungkin dan sangat bisa jadi kita pengumbar nafsu. Wah gimana donk ? Maunya show amal dengan fatwa-fatwa agama ke

Perkenalkan Kami Ini MUSLIM

Assalaamu’alaikum wr. wb. Perkenalkan. Kami ini Muslim. Islam adalah nama agama kami. Artinya adalah “selamat” atau “tunduk patuh.” Kami telah bersaksi bahwa tidak ada ilah selain Allah semata. Anda tidak tahu ilah? Ilah adalah sesuatu yang diharapkan, ditakuti, dicintai, dan dipatuhi oleh manusia. Itulah pernyataan loyalitas yang kami ulang sedikitnya sembilan kali dalam sehari semalam. Kami adalah manusia yang merdeka. Merdeka dari desakan hawa nafsu. Tidak mudah, tapi kami selalu berusaha untuk tetap loyal pada satu-satunya ilah kami. Kami bukan termasuk orang-orang yang tunduk pada keinginannya pribadi. Kami juga tidak tunduk pada godaan kesenangan badani belaka. Kami merdeka karena tunduk pada Allah semata. Bagi kami, tidak ada yang absolut kecuali Allah. Kami tidak mengutak-atik Kitab Suci kami, bahkan tidak berani sekedar untuk menambah satu kata atau huruf baru ke dalamnya. Kami tidak berani untuk berpikir bahwa kami lebih tahu urusan kami sendiri. Ada Yang Maha Ta