Dewan Ambalanku Sayang



(Saat-saat usai Musyawarah Dewan Ambalan 2011-2012)
Entah, semakin hari kami justru semakin dekat. Padahal kami tak lagi bersama dalam sebuah wadah yang dinamakan Dewan Ambalan. Hanya saja sekat-sekat yang katanya mulai memisahkan itu tiba-tiba goyah dan kami pun bersama kembali. Lebih erat dari sebelumnya. Kami di persaudarakan disana. Dengan gelak canda dan tawa yang selalu mengiringi setiap kebersamaan kami. Perbawa ke 24 kemarin salah satu buktinya. Betapa kami tak mampu untuk sekadar menutupi perasaan kami dalam balutan rasa galau, yang secara tiba-tiba berubah menjadi suasana kocak, haru, bahkan kembali bahagia lagi.

Dewan ambalanku sayang, aku ingin sedikit lebih lama lagi membersamai kalian dalam canda dan tawa. Dalam aksi-aksi gila yang kemudian mulai melebur menjadi tingkah konyol mengundang tawa. Dewan Ambalanku sayang. Sebelumnya kita dipertemukanNya tanpa saling mengenal. Malu-malu satu sama lain. tapi lihatlah kini, rasa malu yang dulu kita pendam justru menyeruak menjadi sifat yang “malu-maluin” hehe.

Dewan Ambalanku sayang,kalaupun beberapa kali diantara kita pernah berseberangan itu bukanlah halangan yang berarti. Karena bahtera yang berlabuh pastilah membutuhkan ombak untuk sampai ketepi.

Dewan Ambalanku sayang. Disinilah aku menemukan kalian. Dengan berbagai keunikan. Berbagai sifat, tingkah polah dan kebiasaan.

Dewan Ambalanku sayang. Maafkanlah aku yang belum mampu menjadi yang baik untukmu, karena aku tengah berproses. Begitu pula dengan mereka. Hanya dengan membersamaimulah kami dapat memahami apa itu rasa cinta yang ber balut persaudaraan.
Aku sayang kalian Dewan Ambalanku sayang... mumumu:*

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Merajut Cinta

Ketika Ikhwah Jatuh Cinta

Perkenankanlah Aku MencintaiMu Semampuku