KARENA BERPINDAH TAK SAMA DENGAN BERPISAH


 
Ada yang mengira bahwa Aku benar-benar telah berhenti
Menghilang dari orbit yang selama ini melingkupi perjalanan ini, seolah memang tidak ada Orbit lain diluar sana yang juga sama-sama membuat raga ini senantiasa bergerak.
Memutuskan untuk memilih jalan lain, bukan berarti berpaling dari tujuan persinggahan terakhir kita bukan?
Perlukah kuyakinkan kalian bahwa kepergian ini hanyalah perpindahan tempat?  bukan waktu, bukan pula tujuan yang kita gantungkan tinggi-tinggi dilangit sana
Pergi ini hanyalah sebuah perjalanan pada destinasi dan persinggahan berikutnya
Karena pada setiap jalan yang dilalui, akan selalu ada orang-orang yang dipergilirkan untuk datang dan pergi dalam kehidupan kita. Kadang ada yang di belakang kita, mensejajari kita, menyalip, atau sekedar menyapa ditepian jalan
Kalau saja kalian tahu, Aku telah dilahirkan dan dibesarkan dijalan itu, mereka yang mengajariku hingga mampu berjalan dan berlari
Hingga langkah ini mempertemukanku pada kalian
Namun panggilan itu menderu memecah kenyamananku berjalan, memanggilku untuk kembali pulang
Ada yang masih tertatih, bahkan tersungkur menapaki jalan yang pernah kususuri
Bukankah akan sangat egois ketika kutinggalkan begitu saja mereka yang telah mendukungku hingga seperti ini?
Maka, izinkanlah Aku kembali
Memberikan tanganku untuk memegangi erat mereka
Menawarkan kakiku untuk melangkah bersama mereka
Berkhidmat untuk membuat mereka juga mampu berlari
Karena dengan begitu, mereka pun kelak akan menempuh jalan yang juga pernah kutempuh. Melanjutkan perjalanan panjang ini, berjumpa dengan kalian.
Bukan Aku yang akan kembali menemui kalian.  Tapi mereka, yang telah mampu berlari. Sementara Aku akan tetap disini, melanjutkan tugas untuk menatih mereka berjalan.
Maka, terimalah mereka dengan penuh cinta. Kami percayakan mereka berlari bersama kalian, jagalah baik-baik. Pegang eratlah ketika hendak terjatuh dan tahanlah ketika langkahnya tak terkendali. Kuatkan pabila mulai langkah kakinya mulai melemah.
Tanamkanlah pemahaman bahwa keberhasilan menempuh jalan juang ini hanya mampu ditempuh dengan cinta dan pengorbanan.
Tak perlu khawatir dengan kelelahan yang sama-sama kita rasakan. Karena lelah itu akan sirna, sementara kebaikan itu akan tetap abadi
Sampai jumpa di peristirahatan terindah kita



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ketika Ikhwah Jatuh Cinta

Dewan Ambalanku Sayang

Sakit Hati