Sakit Hati
Izinkan aku bercerita padamu kawan, ini tentang sebuah perjuangan. Bukan, bukan. Bukan seperti yang kau bayangkan layaknya perang atau pemberontakan. It’s all about felling. Ya, berjuang mengatasi hati memang perjuangan yang hingga kini menimbulkan ribuan bahkan jutaan korban jiwa. Bukan karena tak ada obatnya. Hanya saja, banyak diantara mereka yang justru memilih untuk sakit. Obat dari rasa sakit yang mendera tersebar dimana-mana, bahkan merekapun sejatinya memiliki penawar dari dalam dirinya sendiri. Begitulah, jika kita hanya sibuk dengan penilaian makhluk terhadap apa yang kita lakukan dan melekat dalam diri kita. Pencitraan, kekaguman, dan pujian dari makhluklah yang kemudian menjadi obsesi kita dalam perjuangan panjang ini. Apakah salah? Tentu semua berakar dari niat yang kita tancapkan dari awal. Sudah luruskah niat kita, sudah benarkah cara kita. Cobalah kembali menengok dalam pribadi kita masing-masing, barangkali masih ada sebongkah perasaan menggelisahkan yang menaunginya....