Rapat Kerja Penuh Cinta ^^
Aku lupa kapan tepatnya,
Tapi ada sesuatu yang berbeda kutemukan disana, itulah yang
kusebut keluarga di dunia maupun di akhirat.
Pagi itu, 9 Februari 2014 kami dipertemukan, meski
sebelumnya sudah ada pertemuan demi pertemuan yang kami lewati bersama. Tapi
rasa-rasanya, pertemuan kala itu lain. ada yang berbeda, nanti kuceritakan
mengapa. Taman Ormawa FMIPA UNY beserta seluruh penghuninya, bangku semen
diseberang ruang D05, rumpun pohon bambu hias yang melambai, sumur keramat berlimpah
air, dan deretan bangunan sederhana disisi utara menambah kehangatan pagi itu
kian sempurna, menjadi saksi jamuan luar biasa diiringi matahari yang belumlah
nampak terlalu tinggi.
Jam 08.00, itulah jam yang tertulis di undangan yang dikirim
via sms. Kenyataannya? Entahlah, aku datang terlambat saat itu, ada tugas
negara yang harus kulakukan. Hehe. Nggak ding, tugas rumah maksudnya
#anaknglajumamen!
Setibanya dikompleks kampus UNY tercinta kuparkirkan si
SuVer (panggilan sayang untuk motor supra silverku itu) di depan gedung IEC,
tanpa babibu kulangkahkan kaki ini untuk segera meluncur ke taman Ormawa, nggak
enak sama yang lain karena memang sudah sangat telat, meski telat aku tak lupa
meminta izin ke Bunda (Mba Westhi) #alibi hehe. Jam di HP menunjukan pukul
08.45 wib, dan setibanya di tamor kulihat betapa mereka menyambut kedatangan
makhluk tela(t)an ini dengan senyum yang begitu tulus, menentramkan sekali.
Saat tiba disana, acara sudah memasuki sesi perkenalan
perbidang, aku juga kurang tahu urutannya, efek telat jadi tak tahu apa-apa,
duh payah sekali diri ini. Akhirnya setelah menunggu yang tidak terlalu lama,
sembari mengatur napas yang lumayan terengah-engah karena tadi sedikit berlari
dari gerbang menuju Tamor, tibalah sesi perkenalan bidang yang didalamnya ada
manusia-manusia luar biasa, ya BKPO (bukan Bakpao atau sejenisnya) BKPO sendiri
adalah singkatan dari Bidang Kaderisasi dan Pengembangan Organisasi yang ada di
HIMABIO, meskipun banyak yang sering salah menyembutnya, hal itu tidak
mengurangi eksistensi BKPO sebagai wadah menciptakan mahasiswa yang berkualitas
di Jurdik Biologi FMIPA UNY. #uyeah
Kabid Kami, Mba Westhi memulai perkenalan dengan salam dan
berlanjut dengan menyebutkan identitas anggota satu-persatu, ada Aku, Yekti,
Bang Anton, Adit, dan Yono yang saat itu belum nampak batang hidungnya,
meskipun pada akhirnya datang juga.
Setelah kedelapan bidang; KWU, BMIJ, ORSENI, KESMA,
PENALARAN, BKPO, HUMAS, dan PI selesai memperkenalnya squadnya masing-masing,
acara pun berlanjut pada agenda perumusan Tata Tertib untuk angggota demi
kenyamanan, ketertiban dan KEBERSIHAN kesekretariatan, acara yang sakral itu
dipandu oleh bapak KWU kita, Mas Aji Suhandy (Mas Hendi). Satu persatu tata
tertib dirumuskan bersama, banyak masukan, banyak saran, semua seakan menjadi
pelengkap agar kelak tata tertib itu semakin sempurna dan dijalankan dengan
baik.
Matahari kian meninggi, sebagian anak-anak yang duduk disisi
barat mulai terpapar pancaran sinarnya yang ternyata cukup membuat anak-anak
disana ke-silau-an. Memahami kondisi tersebut akhirnya kami pun memutuskan
untuk berpindah lokasi menuju RSG (Ruang Serba Guna). Tikar kami lipat satu
persatu dan kembali kami letakkan di depan sekre HIMABIO.
Setelah semuanya memasuki ruangan, kami pun bersiap
merumuskan kembali tata tertib itu. Setiap hal yang kami rumuskan kala itu
pastilah dengan harapan agar nantinya setiap orang, setiap pengurus mampu
amanah untuk melaksanakannya. Itulah kenapa, setiap poin membutuhkan masukan,
saran, dan pertimbangan yang benar-benar matang. Lalu, dari siapa lagi saran
dan masukan itu harus di utarakan kalau bukan dari kami-kami sendiri yang
memang pada nantinya akan bersama melaksanakan amanah itu. Kami pun menyadari
bahwa masukan dari orang-orang disekitar kami sangat kami butuhkan, InsyaAllah
kami berusaha untuk terbuka pada semua masukan yang membangun, masukan yang
menjadikan kami semakin kuat, dan saling menghebatkan.
Sekitar 7 poin tata tertib yang berhasil kami rumuskan hari
itu, poin-poin yang luar biasa. Semoga dengan Tata Tertib itu kami semakin
berproses menjadi lebih baik. Aamiin
Acara ternyata belum habis sampai disitu, karena ba’da
sholat dzuhur kami masih harus berkumpul dengan anggota perbidang kami untuk
merembug berbagai hal. Seperti membahas usulan Jargon untuk HIMABIO tercinta, gambaran
kasar proker-proker bidang, sekedar sharing-sharing dsb. Tak terasa mungkin
kami terlalu larut dalam kebersamaan itu, karena waktu yang seharusnya kami
pergunakan untuk berkumpul kembali melingkar dalam lingkaran besar itu pada
akhirnya molor beberapa menit, meskipun begitu, hal itu tidak mengurangi
semangat kami untuk segera menjalankan misi perumusan Jargon penyemangat,
pengingat dan pengikat kami kelak.
20 usulan tertampung, dengan kata-kata dan kalimat-kalimat
doa yang teruntai di dalamnya. Penuh dengan asa, cinta, harmoni dan mimpi.
Setiap keputusan yang dibuat diantara kami tak luput dari kerja musyawarah
untuk mencapai mufakat. Setelah menyeleksi yang terbaik dari yang baik-baik,
diperoleh 10, kemudian 5, dan kemudian melebur beberapa kata-kata itu menjadi 1
kalimat utuh. Bukan berarti usulan kata ataupun kalimat yang tidak digunakan
saat itu tidak baik atau buruk. Kami yakin usulan dari teman-teman sekalian
pastilah dilandasi dengan harapan yang tinggi agar nantinya jargon itu
benar-benar sukses menjadi Penyemangat, Pengingat dan Pengikat kita semua.
Disana kami berusaha untuk meleburkan setiap harapan dan mimpi itu menjadi satu
kesatuan, lalu menyublimkannya menjadi kenyataan. Kami yakin bahwa tanpa harus
menuliskannya, nyala semangat itu masih berkobar. Iya kan?
SALAM CINTA HIMABIO 2014, BERKARYA MENEMBUS CAKRAWALA !!!
Itulah..
Salam cinta dari kami yang penuh makna
Sarat akan harapan, penuh dengan semangat membara, berkarya,
bermanfaat, ikhlas, mencapai pencapaian tertinggi. Semoga selalu karena-Nya
Matahari semakin meninggi dan meluncur kesisi barat,
menambah warna langit kian tua, suasana semakin hangat karena kami bersama,
erat satu sama lain. Inilah keluarga baru itu, keluarga yang penuh cinta dan
kasih sayang di dalamnya. Makan bersama mungkin bisa jadi salah satu momen yang
membuat kami menemukan kesejukan dan “kekenyangan” itu. Karena nggak harus
makan pun kami pasti ngumpul, apalagi kalo pas makan? Kurang lebih begitulah
hukumnya. Kami selalu kenyang baik dengan makanan maupun kebersamaan.
Tumpeng nasi kuning itulah yang menjadi saksi, penuh
filosofi yang bertebaran disekelilingnya. Dan sekali lagi, lihatlah ketika anak
dan bapak itu saling suap menyuapi, romantis sekali. Mas Gana (ketua HIMABIO
2013) dan Mas Ucup (Ketua HIMABIO 2014) dua manusia penuh dengan kejutan. Sorot
mata keduanya mungkin yang berbicara bahwa mereka saling menyayangi, saling
menguatkan dan seolah berkata bahwa mereka akan selalu mendukung, beriringan mewujudkan
visi serta menutun awak kapalnya menuju pulau impian yang selalu mereka
dengungkan. Cinta, tak perlu dengan kata-kata bukan? Dan itulah mereka, dengan
keunikan dan ciri khasnya masing-masing.
Sore itu penuh dengan romasa, dan matahari sempurna merah
jambu di ufuk barat. Kami masih belum beranjak dari lingkaran itu. Seusai
potong tumpeng, suap-suapan dan makan bersama, acara pun berlanjut dengan permainan
yang dipandu oleh Mas Fandy (Bapak Sekjend HIMABIO 2014). Sebenarnya sederhana
saja, kami hanya perlu menyebutkan nama dan bidang dari foto yang ditampilkan
di layar monitor laptop dengan sebelumnya melempar-lempar gelas plastik (sebut
saja bola) ke berbagai arah. Siapa yang kedapatan dilempari bola itu pada
hitungan ketiga harus menyebutkan dengan benar nama orang yang ada difoto itu
berserta bidang yang di amanahkan kepadanya. Tujuan dari game itu mungkin agar
kami lebih mengenal anggota keluarga kami di HIMA, walaupun sederhana tak sedikit
pula yang salah menyebutkan, dan tunggu saja di akhir acara ketika pada
akhirnya mereka yang salah itu harus ‘beraksi’ mempertanggung jawabkan
kekalahan di game itu dengan ngedance ala JKT 48 versi Mas Hendi :D
Jangan tanya betapa kocaknya mereka saat itu, kalian tahu
sendirilah bagaimana ketika JKT 48 nari. Nah, bedanya tarian JKT 48 dengan kapten Mas
Hendi kali ini susah sekali diterjemahkan gerakannya. Haha yang peting Pede aja lagi, syahdu
syekali.. #hehe damai ya??
Sebelum acara usai, pembagian kado silang kami langsungkan
dengan senyum yang merekah disana-sini. Ada raut kebahagiaan yang terpancar
dari wajah-wajah itu, benda-benda yang dipertukarkan tentu memilki makna
tersendiri bagi penerima dan pemberinya. Ada yang dapat blocknote, gantungan kunci,
celengan, pajangan dinding, bahkan ada juga yang mendapatkan sabun mandi dan
pasta gigi, mungkin pemberinya berharap
supaya yang menerima jadi rajin mandi dan sikat gigi. Hehe. Semoga
Barokah ya J
Tak terasa setelah kebersamaan seharian itu, yang dipenuhi
dengan kekocakan, kegokilan dan hal-hal luar biasa lainnya. Kami tiba
dipenghujung acara. Sebelum ditutup, kakak-kakak MPO, Mba Iput, Mba Veve, Mba Tria, Mba Ama, Mas Ojan (fauzan), dan Mas Gana menyampaikan beberapa wejangannya
untuk kami yang kemudian dilanjutkan pada penjelasan mengenai TAO (Training
Awal Organisasi) yang InsyaAllah akan dilaksanakan pada 8 dan 9 Maret 2013
mundur 3 minggu dari rencana awal yang seharusnya tanggal 15-16 Februari 2014,
ya tetap harus kita syukuri, karena hujan abu erupsi Gunung Kelud 14 Februari
itu menyisakan banyak hikmah di dalamnya. Alhamdulillah
Akhirnya sempurna
sudah acara hari itu ditutup, dengan mengucap Alhamdulillah, semoga penghuni
langit meridhoi pertemuan kami. Karena kami tak bisa membiarkan kapal ini
berjalan tanpa arah dan hanya terombang-ambing tanpa tujuan, itulah kenapa kami
bersama, karena kami saling melengkapi. Menyempurnakan potensi tiap awaknya,
berjalan beriringan dengan sang nahkoda yang siap menuntun kami menempuh
perjalanan luar biasa mengarungi samudra yang penuh tantangan, demi satu
tujuan. Ridho-Nya…!! #hijau toska
#bocah kecil yang berusaha merajut mimpi
Di sudut terindah bumi Allah
Bantul, 23 Februari 2014
Salam Kehangatan Penuh Cinta ^^
Komentar
Posting Komentar