Merevisi NIAT



ADA hati yang perlu ditata kembali.
Ada niat yang mesti kita atur kembali.
Ada sikap yang harus kita teliti kembali.
Apa hakikat kita melakukan semua ini? Benarkah untuk Allah? Jika benar, lalu mengapa ada kesal yang terasa ketika tak sesuai dengan rencana. Anehnya, kita sering merasa kesal dalam hal kebaikan. Ketika ternyata sedekah yang sudah kita rencanakan tidak tepat sasaran, lalu kita merasa marah. Lantas sebenarnya apa yang kita kesalkan? Bukankah sama saja hal tersebut dalam kebaikan?
Jika benar apa yang kita lakukan untuk Allah, mengapa hati dipenuhi dengan prasangka dalam merasa? Kita terlalu pandai menilai. Tanpa tahu, bagaimana merasa menjadi orang lain. Kita hanya mampu menilai apa yang terlihat oleh mata, tanpa tahu apa yang hendak orang lain rasakan. Kita sangat pandai menilai tapi lemah dalam merasa.
Tanpa kita sadari, ada titik-titik penyakit dalam hati kita yang mulai bersarang. Ada hati yang kini mesti kita obati. Ada niat yang mesti kita revisi. Ada sikap yang mesti kita tata kembali. Ada diri yang perlu kita intropeksi, sudah benarkah dia dalam bersikap?
Mengenai Hakikat hidup yang singkat dan sementara ini. Benarkah kita sudah melakukan yang terbaik? benarkah kita sudah persembahkan yang terbaik untuk Allah? dan benarkah kita sudah meluruskan niat kita semata-mata hanya untuk Allah? Mestinya kita pandai menengok hati kita, sudah benarkah ia dalam merasa? []

Komentar

  1. Live dealer casino (casino) - Poormans Guido
    It 아시안부키 is located in the city's centre. It is situated in narinbabet.com the centre of the 사다리사이트 capital of the 양방 배팅 city Gülmuseum. This casino is owned 오늘 뭐 먹지 룰렛 and operated by the

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Merajut Cinta

Ketika Ikhwah Jatuh Cinta

Perkenankanlah Aku MencintaiMu Semampuku